Postingan ini terinspirasi dari komennya idepp di postinganku di grup Arisan Dblogger.
Arisan Dblogger itu apa?
Ceritanya panjang *siapin sarung sama senter*.
Jadi kan kami tuh generasi pertamanya blogger blogdetik itu tahun 2008 pas pertama buka kita-kita masih suka komen-komenan di postingan blog teman-teman blogdetik entah itu apapun postingannya mau puisi yang rada-rada bikin pening macam postingan si Tonosaur, yang ribet njelimet bahasanya kaya postingan eyang atau ringan-ringan seru macam postingan si professor
Pokoknya keseruan komen-komenan itu berlanjut di yahoo messenger dan karena saking serunya terbit ajakan kopdar plus pembentukan komunitas dblogger. Pas udah kopdar yang keberapa tiba-tiba tercetus ide kenapa kita gak bikin arisan aja kecil-kecilan mulai dari 50 ribu dan pesertanya waktu itu 17 orang dimana bandar arisannya adalah Ani Berta hihi.
Satu periode arisan udah bisa jadi patokan apakah seseorang itu tertib atau nggak. Dari 17 peserta itu tereliminasi tinggal beberapa saja dan disepakati arisan naik jadi 100 ribu perbulan dan tetap dipegang sama Ani.
Tapi ternyata Ani memutuskan bahwa peserta harus dibatasi 12 orang saja (biar pas setahun) dan tetap 100 ribu trus adalah Fandhie web designer kece yang ngusulin gimana kalo kocokannya pake program digital gitu jadi bandar arisannya tinggal login masukin password, klik satu tombol udah deh dikocok sendiri dan keluar nama pemenang arisannya.
Trus apa hubungannya dengan judul di atas?
Karena aku setuju dengan Depz yang mengatakan bahwa arisan ini termasuk salah satu hal terkeren yang dia jumpai. Kenapa sekeren itu?
Karena:
- Arisan ini udah dimulai sejak tahun 2008 mulai dari sebulannya 50 ribu rupiah sampai sekarang udah jadi 250 ribu rupiah
- Peserta arisannya semua blogger mula-mulanya sih dibatasin harus anak-anak komunitas dblogger tapi lama-kelamaan pada males ngeblog semua jadi boleh siapa aja yang join yang penting gak lelet bayar dan blogger (tetep) walopun udah mantan (ga pernah update blog).
- Hal terkeren dari semua itu adalah peserta arisannya jauh-jauh banget, ada yang di Lombok, Bali, Medan, Bangka Belitung, Semarang, Jakarta, Bogor, Tangerang, Surabaya malah sebagian besar belum pernah saling ketemuan bahkan sama bandar arisannya belum ketemu tapi udah “trust” aja bahwa uangnya nggak bakal dibawa kabur.
Setelah dipegang oleh Ani selama beberapa periode akhirnya arisan ini aku yang jadi bandarnya dan lupa udah berapa tahun tapi yang jelas arisan ini udah lebih dari 7 tahun dan ga pernah punya masalah mulai dari pesertanya sampe bandar arisannya.
Cita-cita kami sih kepingin banget suatu hari bisa kumpul semua pesertanya karena dari 12 orang peserta yang sekarang ternyata peserta yang awet dari awal itu ada 8 orang dan kami tetap berkomunikasi di grup sebulan sekali buat hore-horean pas aku bikin posting pengumuman yang menang arisan.
Lalu hal terkeren apalagi donk selain itu? Kan judulnya hal-hal berarti lebih dari satu.
Hal terkeren lainnya adalah setiap pergi ke kota-kota lain di luar Jakarta selalu punya teman yang bisa dikunjungi. Tanya aja sama Ani atau Eyang anjari yang lasak kesana-kemari termasuk aku juga sih bahkan aku pernah nginep di rumahnya Idana di Denpasar juga pernah maksa Ais dan Ari nemenin aku nginep di hotel pas kunjungan ke Jogja berasa udah kenalnya bertahun-tahun padahal baru ketemu saat itu juga hahaha.
Semoga arisan dan persahabatan ini langgeng dan suatu hari memang bisa ketemu langsung semuanyaaa kalo aku sih semua peserta arisannya udah pernah ketemu kecuali si Thopo yang di Semarang.