Hardysoul Conference dan Bisnis Pribadi itu

Dalam hitungan hari aku bakal mewujudkan resolusi tahun kemarin itu pingin ngajak Enrico jalan-jalan ke Shanghai. Modalnya selain duit (dah pasti kan) juga nekad. Nekadnya adalah pas balik nanti duitku kemungkinan besar habis tapi alhamdulillah itu kan pas balik udah akhir bulan yaaaa. Jadi let’s go.

Sebenarnya kepergian ini selain dalam rangka liburan sekolahan Enrico, juga bisnis keluarga. Ntar dulu, belom launching koq produknya karena bisnis yang dijalankan dari 4 negara itu pasti sulit sodara-sodara. Kadang-kadang yang di Jerman lagi semangat tapi yang di Jakarta lagi sibuk, trus tiba-tiba yang di Swiss ngasi ide ehhh yang di Medan lagi ga semangat kan gitu susah ya? Tapi semaksimal mungkin tetep pingin bisnisnya jalan.

Tapi nih, seseru-serunya ikut dalam bisnis keluarga, lebih seru lagi kalau aku punya bisnis pribadi kan? Punya ilmu bisnis dan marketing itu sebuah anugerah makanya aku kepingin bisa punya bisnis pribadi. Tapi selain mentok di modal aku juga mentok di waktu. Manajemen waktu belum optimal, bahkan untuk manajemen waktu buat makan aja gak pernah beres-beres belum lagi waktu buat istirahat. Untungnya di sekelilingku ada orang-orang yang selalu punya cinta dan semangat yang sama.

 

Jadi harus semangat terus untuk melanjutkan cita-cita. Terima kasih untuk yang selalu memberiku semangat itu.

 

 

 

 

liburan – end

ini adalah postingan terakhir edisi liburanku di bali. postingan ini sekaligus bercerita tentang kopdar dengan adikku idana dan hani serta seorang blogger asal jogjakarta yang stay di sana bernama joddie.

setelah menunggu idana sambil mandi dan tidur *koq gak nyambung?* akhirnya yang duluan datang malah si hani pendar bintang yang manis dan centiiil plus mungil *berasa gede banget aku sama dua orang ini*. senengnya aku bisa bertemu hani yang saking semangatnya mau cium pipiku sampe nyangkut di pegangan pintu :p.

hani datang bersama sepupunya yang manis bernama ulan.
idana pulang sekitar jam 18.30 wita, cengar cengir karena kelamaan pulang. selesai beres-beres dan mandi, kami berangkat bertujuh. aku, idana dan rico naek motor ida. hani dan ulan berdua, arik dan kadek pacarnya juga berdua. joddie aku sms supaya hadir di restoran yang kami sepakati *lupa pulak aku namanya*.

pas nyampe di resto itu, joddie udah nunggu depan pintu *kirain tukang parkir :p*, trus aku kenalin ke semuanya dan kami masuk ke dalam resto. belom ada 5 menit kami keluar lagi karena semua menu udah habis tinggal pepes ikan doank. akhirnya pindah ke jl pemuda nama restonya Be Pasih, dan acara poto-poto pun dimulai.

kakak adek yang gak mirip :p
idana dan arik

 

para peserta kopdar
ulan, hani, idana, arik, kadek, joddie, enrico 😀

 

hani, julie, idana, arik, kadek, joddie

 

enrico dan tante arik

setelah makan dan ngobrol-ngobrol kami pulang ke rumah idana. arik dan kadek udah duluan pulang karena mereka mau sembahyang. sampe rumah, kami ngobrol sebentar dan foto-foto lagi. perpisahan dengan hani karena gak tau kapan ketemu lagi.

malam sebelum tidur, aku dan ida upload foto kopdar kami sambil ngobrol sampe jam 2 malem.

paginya ida berangkat kerja tapi dia janji mau ke airport sebelum aku berangkat. jam 12.00 pak putra supirku jemput dan aku pamitan dengan arik. nyampe di airport aku berharap ada atm bca biar bisa belanja lagi di sana. tapi tak taunya atm nya lagi diservis dan kata petugasnya 45 menit lagi baru selesai. sambil nunggu boarding, aku dan rico sama idana duduk di luar ngobrol sebentar. trus pamitan lagi deh 😦 cuma sebentar banget.

terima kasih ya dek atas tumpangan kamarnya, makan-makannya dan semuanya. i love u so much :).

idana and julie

aku tiba di cengkareng pukul 16.30 wib. dan tiba-tiba saja merindukan suasana ini

enrico dan temen kompaknya chiara maen keretaan di atas galon air sementara mama-mamanya sibuk di dapur 😀

mudah-mudahan tahun depan bisa kumpul lagi bareng kakak-kakakku plus abang dan adikku somewhere di belahan dunia lainnya.

 

liburan jilid 4

apakah ini akan menjadi serial terakhir pada postingan liburanku?

hari terakhir di villa anais, pagi-pagi jam 8 aku dianterin sama ketiga kakak-kakakku. tapi karena mobilnya gak muat nampung semua orang maka suami kak tatie dan suami kak hennie plus anak-anak mereka gak ikutan. jaga rumah. yang ikut cuma suami kak dewi.

setelah pamitan dengan para suami dan anak-anak kakakku, kami berangkat dengan pak zai sang sopir. sebelum jalan, rico udah aku minumin antimo anak. tak taunya baru setengah jam jalan, masih di daerah singaraja, rico udah muntah-muntah, diikuti oleh alea dan danes pula. akhirnya pak zai, supir kami memutuskan untuk berhenti sebentar di bedugul buat menetralkan udara di dalam mobil.


lemes abis muntah 😀
ilhan, enrico, daneswara


rico dan danes berani donk kasi makan kacang buat monyet kalo bang ilhan takut 😀


dua ekor monyet yang sedang bercengkrama

setelah 15 menit an berhenti sekalian beli kantong plastik buat cadangan 😀 kami pun berangkat lagi. belum lama jalan, rico udah ketiduran padahal rencananya mau berhenti lagi di danau ulun danu yang ada di uang 50 ribu itu lhooo (norak kan gw :D).


pura beratan yang terdapat di lokasi danau ulun danu


di depan pintu gerbang menuju danau ulun danu


pura beratan, warga bali sedang mempersiapkan upacara adat


danau ulun danu, lebih cantik aslinya

setelah puas foto-foto dan belanjaaaa di sebelah restoran danau ulun danu yang mbak penjualnya baeeek banget, lalu kami berangkat ke denpasar gak pake berhenti lagi. aku dan rico ketiduran sampe jalan gajahmada (syukurlah biar gak muntah :D), selanjutnya kami belanja oleh-oleh di Krisna di Sunset Road. cuma dikasi waktu setengah jam sama kakakku wedewww untungnya berhasil ngebeliin kopi bali, kacang bali dan beberapa hal berbau bali (gak termasuk tanah dan pasir).

jam 14.00 wita kami memutuskan untuk segera berangkat ke rumah idana, karena aku mau tinggal semalam di denpasar untuk istirahat buat penerbangan esok harinya.
muter-muter geje pak zai dan aku berusaha nyari jalan tukad batanghari sambil telpon-telponan dengan idana. nahh setelah sejam akhirnya kami berhasil menemukan rumah itu.
aku dan tiga kakakku serta abang iparku perpisahan di depan rumah idana, nangis pasti karena gak tau kapan ketemu lagi :(.

karena ida dan arik gak di rumah jadilah aku dan rico nunggu depan pintu rumahnya plus 2 koper dan 2 ransel (travel bagnya udah berubah jadi koper :D).

arik pulang jam 4 sore buat bukain pintu dan pergi lagi karena sibuk dengan bisnis oriflamenya (sukses ya dek). trus baru pulang lagi jam 6 sore dan si ida nya belom dateng juga wekekeke kemanaaa tuh anak??

liburan jilid 3

ngelanjutin postingan liburanku kemaren…

hari pertama

hari pertama di villa anais, aku habiskan dengan berkangen-kangenan bersama kakak-kakakku, dan kebiasaan kalo pas kami ngumpul biasanya kami bertukar cerita dengan istilah konfrens :D. tapi malam itu aku kelelahan dan akhirnya ketiduran padahal udah diundang konfrens di kamar alessia anak kakakku yang nomer dua.

hari kedua

pagi-pagi banget kami berfoto rame2 (fotonya masih di kamera kakakku) dengan background kolam renang, foto yang ada di kameraku cuma ini atu2nya 😀

the next top model :p

habis foto-foto itu kami harus ke rumah sakit karena ada yang sakit 😀

dan hari ketiga sampai kelima tak ada kegiatan yang didokumentasikan, hanya kegiatan rutin perempuan yang saling bertukar cerita lama tak jumpa.

malam tahun baru itu pun kami tak membuat acara pesta, cuma masak biasa saja. tapi gak lupa donk foto-fotonya :D. pantai sedang tinggi ombaknya sejak sore, habis berenang dan makan, semuanya masuk ke dalam kamar masing-masing.

bersama kakak-kakakku

hennie oberst, dewi samsura, tatie weber dan julie

suasana pantai pada malam tahun baru

 

Tahun baru hari pertama dan kedua tanpa pembantu, mesti masak sendiri, nyuci sendiri. Tapi tetep foto-foto juga 😀

keponakanku alessia weber

keponakanku daneswara samsura

dua hari pertama tahun baru kami isi dengan belanjaaaaaaaa di pasar diponegoro singaraja. naek mobil kira-kira 30 menit an. dan belanja oleh-oleh murah meriah plus puas hehe.

malam terakhir di villa anais tgl 2 januari 2011 kami ngumpul di ruang keluarga, para suami sibuk dengan leptop masing-masing, para ibu bergosip :p dan anak-anak nonton film mr bean, avatar dll dari leptop tante julie 😀

Kiddos

ardano weber, alessia weber, daneswara samsura, ilhan samsura, chiara oberst, enrico souissa

aleandra samsura

Malam itu aku dan 2 kakakku ngobrol sambil nulis post card dan sambil online sampe jam 2 pagi.

Bersiap untuk berangkat ke denpasar esok harinya.

 

to be continued 😀

 

 

liburan jilid 2

horeee aku telah kembali dari perjalanan panjang yang melelahkan dan menyenangkan.

mau cerita ahhh…
dengerin ya teman-teman 😀

liburan itu diawali pada tanggal 26 desember 2010, dari malem tgl 25 nya aku udah siapin barang-barang yang mau dibawa, 1 travel bag abu-abu punya alm ayahku, satu ransel merah besar, satu ransel kuning kecil punya rico, dan satu tas selempang kuning gratisan dari majalah fitness yang juga gratisan :D.

semangat empatlima aku dan rico naek taksi, eh pas di tol JORR baru ketauan kalo hapeku yang atu ketinggalan, baleeek lagi dahh ambil hape, dan langsung ke airport.
nyampe di airport petugas check in nya belom ready walopun antrian panjaaang. entah karena airline nya yang emang kurang tertib ato kita-kita penumpangnya yang kepagian ya??
akhirnya ketika tiba di depan petugas, aku ngasi kertas tiket ke beliau, lebih dari 10 menit tuh petugas kebingungan karena namaku gak masuk di sistem, nelfon bolak-balik ke bagian ticketing dan akhirnyaaaaa taraaaa biang keroknya adalah akuuu yang ternyata mesen tiket tanggal 26 november 2010 sodara-sodaraaa bayangin aja mau nangis bombay rasanya kehilangan tiket seharga 1,7 jutaaaa :((

tapi dengan eylekhan yang selalu diajarkan oleh papah nh, aku berlalu bersama trolley berisi tas-tas itu dan enrico yang protes kenapa gak naek ke ruang tunggu. aku bilang, tiketnya salah sayang mama yang salah maaf yaaa *cengir*

dengan bantuan info dari adik-adikku hani dan idana, aku dapet tiket murah meriah gak sampe separo dari harga tiket yang hangus itu. tapiiii harus nunggu penerbangan jam 6 sore karena semua udah penuh ke denpasar. huaaaaaaaaaaaaaaaa ini semua adalah akibat mesen tiket sambil ngerjain laporan meeting, Jul!
dan aku bersama rico mencari tempat mengadu yaitu restoran, lalu melakukan kegiatan-kegiatan penghibur diri lainnya, yaitu motret yang aneh-aneh, ngitungin jumlah mobil yang lewat, naek turun tangga, maen trolley dll.

kaki siapakah ini?

pukul 18.00 wib tepat, pesawat batavia yang membawa aku dan rico akhirnya take off juga *hedeeeh capenya njawabin rico kapan kita naek pesawatnya ma??*
dan tiba dengan selamat di ngurah rai airport jam 20.45 wita dijemput oleh adekku idana *ternyata si ida ini mungil kali woi*, plus sorak-sorakan manusia yang lagi nonton pertandingan final AFF Indonesia vs malaysia. waktu itu skor masih 0-0.

lalu kami naik taksi ke rumah idana yang katanya jaoh *jeileee segitu jaooh?? :p* di daerah panjer. sampe rumah, tak taunya skor udah 0-3 0ndeeeeh. tak apalah yang penting awak dah sampe denpasar ya kan??

habis mandi dan makan indomie buatan tante idana, rico pun tertidur pulas, dan aku bilang sama ida aku mau nyiapin barang-barang buat berangkat besok pagi-pagi ke dencarik, tapi tak taunya awak pun ketiduran jugaaaa :D.

untungnya bangun gak telat karena aku harus berangkat jam 8 pagi waktu denpasar *itu kan masih jam 7 di jkt*, dijemput sama pak putra supir yang aku udah pesen jauh-jauh hari. kami dadah-dadahan dengan idana dan arik adeknya sementara waktu.
karena liburan sebenarnya adalah di dencarik.

pak putra bawa mobilnya racing banget karena beliau mau ngejer waktu balik ke denpasar secepatnya, syukurnya rico masih capek banget jadi dia gak berasa kalo jalannya kelok-kelok (kata supir kakakku kelokannya ada 195 buah), pengennya sih motret pemandangan, tapi lha koq susah sambil ngebut jadinya cuma bisa motret yang ini 😀

dan setelah 3,5 jam perjalanan yang memualkan itu, kami tiba di villa anais, dencarik letaknya sih deket dengan singaraja. dan saat aku tiba itu kakak-kakakku sedang pergi belanja, cuma ada suami-suami mereka dan anak-anaknya.

jadilah aku motret-motret dulu

pembatas antara dapur dan ruang makan

kamar mandi di dalam kamarku

kolam renang gak pake orang yang berenang 😀

ruang keluarga
enrico souissa, ardano weber, chiara oberst

villa ini akan diisi oleh 4 keluarga, weber, oberst, samsura dan souissa hehe

to be continued 🙂