Judul buku: The Cuckoo’s Calling – Dekut Burung Kukuk
Pengarang: Robert Galbraith
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Pertama, 2014
Tebal buku: 517 halaman
“Felix qui potuit rerum cognoscere causas.
Berbahagialah orang yang memahami sebab musabab segala sesuatu. Virgil Georgics, Buku 2.”
Bila kita terbiasa membaca novel detektif sekaliber Agatha Christie, mungkin berharap menemukan sebuah kasus yang tak mampu ditebak sejak awal cerita sampai sekitar enam atau tujuh halaman terakhir yang mengejutkan. Tetapi tak banyak penulis yang mampu membangun sebuah misteri dengan begitu intens sampai kita tak ingin lepas membaca halaman demi halaman untuk mengetahui siapa tokoh penjahat sebenarnya.
Deskripsi tentang lokasi kejadian, jejak kaki di sekitar mayat ditemukan, handle pintu, langkan jendela, atau di susuran tangga. Posisi saat mayat ditemukan, dan siapa saja tokoh di seputarnya serta motif yang sangat mungkin menyebabkan terjadinya kejahatan itu. Bukan berarti setiap kasus detektif di dalam novel adalah kasus pembunuhan, namun kebanyakan cerita mencekam dari novel detektif adalah bermula dari sepotong mayat yang ditemukan.
***
Cormoran Strike, adalah detektif partikelir yang sebelumnya bertugas sebagai tentara angkatan darat namun memutuskan pensiun setelah kehilangan satu kakinya pada tugas di Afghanistan. Ia tak menyangka akan menghadapi hari dimana ia baru saja memutuskan pertunangan dengan kekasih putus-sambungnya Charlotte, menerima Robin pegawai temporer yang ia tak tau harus dibayar dengan apa karena utangnya yang menggunung, serta sebuah kasus bunuh diri seorang supermodel.
Karena Strike adalah teman dekat adiknya Charlie yang meninggal pada usia 9 tahun saat bersepeda kencang ke bawah jurang, John Bristow memintanya membuka kembali penyelidikan terhadap kasus adiknya Lula Landry yang jatuh dari lantai dua balkon flatnya. Kejadian itu telah berlalu tiga bulan lamanya dan polisi menganggap sebagai kasus bunuh diri karena Lula yang supermodel pernah terlibat dengan heroin sehingga dianggap jiwanya tidak stabil apalagi harus menghadapi popularitasnya. John tidak percaya adiknya sengaja melemparkan diri ke jalanan bersalju di bawah. Ia menduga ada seorang pembunuh yang masih berkeliaran di jalan.
Ada Evan Duffield kekasih Lula yang diduga bertengkar saat mereka bertemu sebelum kejadian. Ada Rochelle seorang gadis miskin yang menjadi sahabat Lula saat ia diterapi akibat kecanduan obat terlarang. Ada Guy Some desainer yang merancang busana-busana yang dikenakan Lula. Ada Ciara Porter sahabatnya sesama supermodel yang sempat memberi tumpangan tidur Evan Duffield di malam Lula terjatuh dari balkon. Ada Yvette Bistrow ibu angkat Lula dan John yang tengah sekarat karena kanker. Ada pasangan suami istri Bestigui di flat yang terletak pada gedung yang sama di Mayfair 18.
Lula Landry sendiri adalah penderita bipolar dan merupakan salah satu anak angkat dari Yvette Bistrow dan Sir Alec Bistrow yang telah meninggal dunia. Ia merasa perlu mencari tahu dimana ibu kandungnya saat menemukan kenyataan bahwa ia adalah satu-satunya anak perempuan berkulit hitam di dalam keluarga berkulit putih. Meski kemudian menemukan kenyataan yang mengecewakan karena berasal dari keluarga miskin. Lula yang cantik dan sukses meninggalkan sepuluh juta pound saat kematiannya.
***
Novel The Cuckoo’s Calling menyajikan cerita detektif pada umumnya seperti yang biasa ditemukan. Namun yang membuatnya sedikit berbeda adalah perasaan pembacanya sebelum membuka buku ini. Apa pasal? Robert Galbraith adalah nama alias dari JK Rowling, seorang penulis besar yang telah melahirkan tokoh Harry Potter yang bukan saja mampu menyihir di Hogwarts namun juga seluruh pembaca di dunia. Imajinasinya yang cantik telah menciptakan tokoh Harry Potter begitu dicintai bahkan saat serial ini berakhir hampir semua pembacanya merasa sedih. Ekspektasi yang tinggi pada noels ini akan membuat pecinta JK Rowling agak sedikit kecewa.
Novel ini begitu lambat alurnya, bertele-tele pada kehidupan pribadi Cormoran Strike namun deskripsi yang diciptakan penulis seperti biasa begitu hidup sampai-sampai kita seperti menonton film saja. Jika dibandingkan dengan penulis sekaliber Agatha Christie, kasus yang disuguhkan penulis sungguh sangat biasa, jika jeli dan terbiasa membaca novel detektif mungkin akan dapat dengan mudah menebak siapa pelakunya saat masuk ke bagian kedua.
Namun, ada yang istimewa di novel ini. Tokoh detektif yang dilahirkan penulis sungguh mengesankan. Karakternya sangat kuat dan menguasai setiap cerita bahkan mengalahkan tokoh korban yang terbunuh. Ditambah tokoh Robin yang menambah sisi humanis dari sebuah novel detektif. Buku ini tetap sangat layak untuk dikoleksi.