Kangen Nulis

Selesai bantuin keponakanku belajar matematika buat UAS besok, aku buka laptop buat ganti password login ke account perusahaan dan karena hari ini nggak ada Purchase Order yang masuk jadilah iseng buka facebook. Tiba-tiba si mba Susi (bukan menteri) ngirim inbox undangan maen-maen ke blog beliau.

Dan ternyata ya dari undangan mba Susi tiba-tiba aku jadi kangen nulis. Tadi sih nggak kepikiran mau nulis apa trus mba Susi bilang nulis aja gih kan nanti ngalir sendiri. Iya sih kalau nggak dicoba ya nggak akan nulis-nulis mana pula ini udah akhir 2016 dan aku nggak punya resolusi yang mau direview.

Setelah sekian lama nggak nulis ala blogger (gak berbayar), ternyata banyak hal dan cerita yang memang nggak pernah aku bagi lagi di blog ini termasuk kepindahanku untuk menetap di Medan.

Iya aku udah balik ke Medan lho tepatnya 12 hari dan dalam waktu singkat aku udah mengelilingi kota Medan walaupun belum semuanya plus udah dapat 5 customer baru (ini yang penting). Tapi sayang sekali sodara-sodara sampai hari ini aku belum pernah lari baik itu lari pagi atau lari sore karena:

  1. Nggak ada yang nemenin aku kan penakut!
  2. Masih survey mau lari di Merdeka Walk atau di depan komplek?

Semoga hari Sabtu ini aku jadi beneran lari badan udah beratnya kaya apa. Di rumah kakakku ini (oh iya lupa bilang kalo aku masih nebeng di rumah kakak karena rumahku masih ada yang ngontrak hihi) ada timbangan badan otomatis bisa ngecek dan ternyata berat badanku ketika sampai di Medan itu 51 kg oh mai gaaaad dan sekarang udah berkurang sekilo walaupun makan mulu tapi capek gitu ya karena gak ada mpok Ida (ini apa sih?).

Oh iya selama di Medan ini aku baru ketemuan sama teman-teman sejawat apoteker aja nih yang lain belum ada. Mungkin pengaruh usia ya? Ehhhh.

Medan itu identik dengan kulinernya yang enak banget bahkan mantan bosku mengakui bahwa kulinar paling enak di Indonesia itu ya di Medan. Tapi ini sungguh cobaan buat aku yang sedang diet herannya aku tahan udah 12 hari di Medan tapi belum pernah makan lontong sayur. Ini agak di luar kebiasaan.

Oh iya ngomong-ngomong mantan bos, aku udah resign dari kerjaan lama lho makanya aku pindah ke Medan karena aku join ke perusahaan baru. Nggak usah dibahaslah ya ke perusahaan mana nanti dikepoin pulak ya kan yang penting gaji gede komisi jalan terus aamiin.

Setelah sampai di akhir paragraf trus bacain tulisanku di atas berasa kaya curhatan abege gitu nggak sih?

 

*ditulis dengan leptop kantor di atas kasur yang pake seprei ben 10 sambil dasteran doraemon tapi sayang kopinya mana????

 

 

20 Days Blogging Challenge

Waktu itu kalo nggak salah tanggal 5 januari pas aku ujug-ujug maen ke blog si Dani nah ketemu deh dengan judul postingan yang pake nomor gitu. Ternyata Dani lagi menantang dirinya sendiri untuk menulis selama 31 hari selama bulan januari 2014. wiiih keren kaan menantang diri sendiri untuk bikin postingan tiap hari? aku aja bikin postingan mood-moodan gini.

Jadilah itu supaya nggak terlalu ketinggian targetnya aku pengen buat 20 Days Blogging Challenge, 20 hari aja deh nanti mulainya kapan ya? Kalau udah ada yang nyumbang ide postingan besok juga bisa deh aku mulai kalau gak ada yang nyumbang ide tetep pengen mulai deh 20 harinya.

Yok dibantu yaa kawan-kawan buat ide postinganku prok prok prok.

 

 

 

Buku Harian Seorang Blogger

Kalau nggak salah, kemarin itu 27 oktober disematkan sebagai Hari Blogger tapi gak tau juga ini tingkat nasional atau internasional. Pas buka timeline, rameee banget yang menulis tentang hari blogger.

Ada yang sekedar mengucapkan selamat hari blogger ke sesama blogger, ada juga yang membuat postingan blog karena menurut dirinya kalau seorang blogger sejati itu kudu bikin postingan di hari blogger, ada juga yang sekedar ngetwit bahwa dia udah lama banget gak posting blog trus ada juga yang nanya kapan terakhir posting. Aku sih lupa kapan tapi beberapa hari lalu kalo gak salah (males ngecek hahha).

Tapi ternyata masih ada juga yang ngebahas tentang blogger itu kudu posting sering-sering kalau nggak posting regularly atau sebulan sekali atau setahun sekali nggak pantas mengaku-aku dirinya blogger. Definisi dari mana pula ini ya? Bukannya membela diri atau membela kaum yang termaksud di dalam itu, toh aku juga posting sekali-sekali. Tapi ya gitu deh pas lagi mood atau pas lagi bisa misalnya sekarang ini karena mati gaya nggak bisa buka email trus nggak jalan otak buat kerja jadilah bikin postingan.

Nggak harus juga menganggap bahwa mereka yang posting sekali-sekali itu tercoret dari daftar blogger kan? Apalagi kalau nyinyirin blogger yang bermetamorfosa menjadi buzzer misalnya. Toh semakin ke sini blogger semakin diterima oleh market sehingga akhirnya yang tadi cuma posting tentang opini atau cerita harian kemudian hari ia menjadi blogger profesional dan memposting smooth promotion dari sebuah brand dan itu dibayar! Salah? Nggak donk. Itu artinya tulisannya memiliki nilai yang pantas dibayar dengan nominal.

Kalau aku sendiri sih memang bukan blogger profesional, ya bayangin aja posting pun sekali-sekali trus kalau posting kadang isinya tahapa, meski sekali-sekali pernah juga sih posting berbayar :D. Yang jelas buatku blog itu semacam buku harian digital yang membedakan adalah buku ini bisa dibaca oleh semua orang makanya ada beberapa hal yang gak perlu diceritakan. Jaim? Nggak juga. Pada dasarnya semua yang kutuliskan jujur tetapi tetap dalam batas-batas yang wajar untuk dikonsumsi.

Jadi daripada masih debat blogger sejati bla bla bla itu, mending berkarya sajalah mau akhirnya bermetamorfosa menjadi penulis buku, jadi buzzer, jadi event organizer, jadi politisi bahkan jadi presiden pun silakan tetap merasa menjadi seorang blogger.

 

 

Petualangan Menikmati #IndosatSuperwifi

Sesuatu yang berkaitan dengan Super biasanya memiliki kelebihan dari yang lainnya. Makanya, pas Indosat meluncurkan #IndosatSuperwifi aku langsung antusias pengin tau seberapa supernya koneksi yang bisa diperoleh.

Tapi sebelum itu aku mau cerita dulu ini tentang #IndosatSuperwifi sendiri.

Indosat Super Wi-Fi merupakan layanan internet Unlimited melalui jaringan Wi-Fi dengan kecepatan tinggi hingga 20 Mbps yang diperuntukan bagi seluruh pelanggan Prabayar & Paskabayar Indosat secara GRATIS (selama masa promo). (sumber : web Indosat Super Wifi).

Jadi melihat kecepatannya pasti udah bisa mengira-ngira kira-kira mau download game apa aja gitu. Tentu harus pelanggan indosat pula yang bisa merasakan layanan ini. Cara settingannya pun mudah bisa dilihat di video tutorial webnya Indosat Super Wifi. Berhubung SIM Card mentariku menggunakan android, maka settingannya seperti ini:

  1. Masuk ke menu Setting – Wireless and network settings – Wi-Fi Setting
  2. Aktifkan Wi-Fi dengan cara tick tombol Wi-Fi – Pilih hotspot ‘SuperWifi-SIM’
  3. Pada menu EAP method ubah dari PEAP menjadi SIM (EAP-SIM) – klik Connect
  4. Tunggu beberapa saat hingga status Wi-Fi network SuperWiFi-SIM connected
  5. Selamat Anda sudah dapat menikmati akses internet via Indosat Super Wi-Fi

Jangan lupa download aplikasi Indosat Super Wifi dari Play Store kamu, lalu lihat lokasi #IndosatSuperwifi ada di mana aja karena nggak cuma di Jakarta aja kok lokasinya.

Petualanganku dimulai di lokasi pertama yang paling dekat dari rumah yaitu McD Puri Indah.

Sebelum nyampe di depan gerbang McD-nya aku udah buka aplikasi Indosat Superwifi dan tombol “connect”-nya udah nyala aja artinya di area itu bisa diakses #IndosatSuperWifi.

IMG-20130424-00314

Klik aja tombol “connect”nya, udah deh langsung bisa browsing-browsing. Mau twitteran, facebook-an, ngedownload game, lagu. Ngeblog juga bisa kok, sebaiknya sambil makan dan ngopi supaya mbak-mbak McD-nya nggak melototin kita.

Ayam yang teraniaya

Ayam yang teraniaya

Petualangan kedua mencari sinyal #IndosatSuperWifi, aku janjian sama teman-teman Dblogger ngopi di Sevel Tendean. Ceritanya pengen traktir ulang tahunku yang ke 36 tapi modal tipis jadi terpaksa nyari kopi Sevel yang murah meriah :p.

Suasana pertemuan jaman sekarang, sibuk dengan gadget masing-masing dan enrico pun kebingungan

Suasana pertemuan jaman sekarang, sibuk dengan gadget masing-masing dan enrico pun kebingungan

Koneksi di Sevel Tendean ini juga oke banget soalnya pas aku lagi kehabisan pulsa di sim card mentari-ku jadi aji mumpunglah gitu. Upload foto juga langsung berhasil padahal biasanya pakai gadget yang satu ini agak lemot gak ngerti kenapa.

Selain dua lokasi itu, aku juga sempat berburu #IndosatSuperWifi saat terjadi kemacetan panjang karena banjir dari Medan Merdeka sampai Tomang. Padahal posisiku di dalam taksi tapi sinyalnya “On” terus.

Lokasi update terakhir di terminal Cipaganti Rotiku Pasteur Bandung (ada juga donk), pas banget kan lagi nungguin mobil Cipagantinya datang buat pulang ke Jakarta bisa dapat koneksi internet super cepat gitu. Sayangnya gak sempat foto-foto karena: 1. malu dilihatin sesama pengguna mobil, 2. muka udah lecek kerja dari pagi sampe malam.

Buat yang belum menikmati layanan ini, yuk buruan didownload dan setting #IndosatSuperWifi-nya selama masih berlaku layanannya.

 

Membersihkan Rumah

oh iya sebentar lagi lebaran nih, rumahku udah lama banget gak dibersihin, rumput udah tinggi di depan, teras banyak bekas-bekas telapak kaki becek abis hujan yang belum dibersihkan, ruang tamu meja kursinya penuh debu dan keliatan gak pernah disapu, kamar apalagi, spreinya acak-acakan, siapa nih yang terakhir tidur di sini gak mberesin?

waduuuh dapur lebih parah, piring bekas makan dan kuali masih numpuk di tempat cucian, kamar mandi? #jleb! ternyata kamar mandinya aja yang bersih, yah maklumlah yang punya blog selama ini ternyata sibuk luluran di kamar mandi sehingga ga ngurusin bagian rumah lainnya, ga posting-posting, gak blogwalking, gak cemana-cemana.

yok, kita bersihkan yoook. bantuin ya woiiii.