Liebster You

Horeee aku dapat Liebster Award *jejingkrakan*.

Tumben nih setelah sekian lama tiada masa-masa pemberian award ke sesama narablog tiba-tiba aja ditag sama Riski buat postingan tentang Liebster Award ini. Tapi ntar dulu ya untuk mendapatkan award ini ada syaratnya sebagai berikut:

  1. Membuat postingan tentang Liebster Award ini di blog
  2. Mengucapkan terimakasih kepada blogger yang memberikan award ini
  3. Menulis 11 hal tentang diri kita
  4. Menjawab 11 pertanyaan yang diberikan kepada kita
  5. Memilih 11 blogger untuk menjawab 11 pertanyaan yang kita berikan (tapi kata Riski ga harus 11 koq)

Nah untuk yang nomor 1 pastinya jawabanku sedang on the way diketik ini, trus berlanjut ke nomor 2 pastinya aku mengucapkan terima kasih kepada Riski yang telah mengingatku donk hehe.

Tapi tunggu dulu, Liebster Award itu apa sih? Kaya gini nih penampakannya:

 

liebsterblogaward

Sebenarnya setauku Liebster itu berasal dari bahasa Jerman yang artinya Dearest gitu. Tapi kalau arti Liebster Award sendiri gak tau apa mungkin award yang dipersembahkan untuk orang-orang yang kita sayangi gitu. Yang jelas tujuan utama event ini adalah untuk saling silaturahmi sesama narablog kaaan biar bisa komen-komenan gitu :D.

Ya udah kalo gitu kita masuk ke poin nomor 3 ya. Menulis tentang diri sendiri (hikz paling susah ini pertanyaannya 😦 ).

1. Aku seorang ibu dari Enrico yang ganteng

2. Aku punya hobi menulis, membaca dan menari (juga main game online sih)

3. Punya 1 abang yang ganteng, 4 kakak yang cantik semua dan 1 adek yang cantik juga

4. Anak pak Hardy dan ibu Endang

5. Suka banget makan lontong sayur tapi yang di Medan kalau yang di Jakarta sih ada beberapa restoran yang menu lontong cap go meh nya lumayanlaaah.

6. Nggak suka basa-basi lebih suka terus terang aja terutama dengan pertemanan. Jadi kalau nggak suka dengan perbuatan teman yang nggak baik seringnya negor gak peduli mau dimusuhin udahannya.

7. Suka banget dengan sepatu yang heelsnya datar terutama boots karena lebih sering jalan kaki. High heels selain nggak bagus buat otot kaki dan saraf mata juga bikin capek sih.

8. Nggak suka sisiran, kalo nggak terpaksa banget karena mau ketemu orang (buat meeting formil dan nggak) pasti nggak nyisir.

9. Suka nonton pertandingan bola dan badminton (kadang-kadang tinju) dari kecil dan selalu berantem sama alm ayah dulu karena beliau sukanya nonton film nggak suka bola.

10. Sedang mencari calon ayah baru buat enrico (ini harus ditulis namanya juga promosi kapan dan dimana aja kaaan?)

11. Suka bingung kalau disuruh menceritakan tentang diri sendiri tapi ya gitu tetep juga bisa cerita ya udah 11 nomer aja ini.

 

Istirahat bentar dulu boleh kaaaan *buka tab game* *save draft*

*Balik lagi*

Sekarang masuk ke nomor 4, aku harus menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemberi Award yaitu Riski. PErtanyaannya ada 11 lho (oya ngomong-ngomong itu kenapa sih harus 11?)

  1. Apa arti nama teman-teman? (tidak usah disebutkan namanya, artinya saja)

Namaku panjang terdiri dari 4 suku kata (termasuk nama keluarga). Nama depan diambil dari bidan yang membantu kelahiran aku namanya Julia trus arti keseluruhan yang diharapkan dari aku adalah aku orangnya penuh kasih sayang, bertindak terpuji dan selalu selamat dunia akhirat. Mudah-mudahan cita-cita alm orang tuaku tercapai yaa jadi tindakanku bisa lebih terpuji nantinya. Aamiin.

2. Apa warna favorit teman-teman?

Kalau dulu sih aku sering menjawab warna Merah, sekian lama berganti waktu aku menyukai warna coklat dan hitam. Tapi kalau ditanya sekarang sih semua warna suka-suka aja selama warna itu memang sesuai pada waktu dan tempatnya. MIsal langit yang biru pada pagi hari itu menyenangkan tapi langit yang jingga pada sore hari itu juga cantik.

3. Pilih libur MInggu atau Jumat? Kenapa?

Mau nanya balik, kenapa pilihannya Minggu dan Jumat? Kenapa nggak hari lain? :p Sejauh ini aku libur Sabtu dan Minggu, nggak milih hari lain deh karena menyesuaikan dengan masa aktif sekolah anak. Kalau liburnya nggak matching kan nggak asik.

4. Kalau boleh bebas memilih, pilih hidup di desa atau di kota? Kenapa?

Mungkin bisa lebih spesifik jawabannya. Lebih suka hidup di Medan yang merupakan kota nomor 3 terbesar. Karena di sana ada rumah masa kecil dan juga rumah pribadi. Suasana di sana nggak sesibuk kota Jakarta dan moralitas manusianya masih dalam batas normal.

5. Apa saja cita-cita teman-teman waktu kecil?

Pertama kali punya cita-cita waktu SD itu jadi psikiater. Lalu masuk SMP tiba-tiba aja kepingin jadi Pilot dan usaha untuk mewujudkan cita-cita itu dengan mencoba daftar untuk sekolah penerbangan saat lulus SMA tapi ternyata tes mata aja udah nggak lolos trus sok-sokan ikut seleksi pramugari tapi nggak dibolehin kerja karena harus kuliah. CUma dua itu cita-citaku dan akhirnya sekarang jadi APoteker :p.

6. Suka koleksi benda apa?

Dari kecil udah biasa mengkoleksi sesuatu. Dulu koleksianku perangko, penghapus pensil (yang akhirnya dihibahkan ke keponakanku elza sebanyak 1 kotak sepatu), penggaris, pensil, kertas surat. Pas udah mulai banyak jajannya memasuki masa SMP aku pun mulai koleksi novel agatha christie, komik serial cantik dan misteri jepang (jaman dulu harganya masih IDR 1,500 lho) dan novel-novel yang aku suka. Kalau sekarang masih koleksi komik dan buku sih pengennya sih koleksi uang dan rumah hahaha.

7. Pilih emas atau tanah untuk investasi? Kenapa?

Bukan tanah tapi properti (jadi tanah dan bangunan) dan emas juga. Karena ingin mencontoh alm ibuku. Jadi ibuku itu dulunya menabung buat beli emas, setelah emasnya banyak dan pas harga naik dijual deh trus beliau beli rumah. Sampai akhirnya beliau punya 7 rumah. Jadi anak-anaknya sekarang beberapa mengikuti jejak alm ibuku. Properti itu nggak ada matinya buat diinvest.

8. Tanaman apa yang teman-teman tanam di rumah?

Karena saat ini numpang di rumah kontrakan orang jadi deh nggak nanam apa-apa. Tapi kalau bisa dan punya waktu buat merawat tanaman sih aku kepingin nanam bunga siti maryam.

9. Ingin sekali liburan kemana?

Inggris.

10. Apa yang akan dilakukan kalau punya toko buku seperti Gramed?

Ini pernah kepikiran waktu jaman SMP. Rasanya kepingin beli satu toko buku Gramed itu karena setiap ke sana rasanya duit kurang terus. Pengen ngeborong bukunya. Nah kalau punya satu toko aja aku bakal bikin ruangan khusus di situ yang aku bisa baca sendirian plus minum kopi dan tidur-tiduran.

11. Apa buah kesukaan teman-teman? (Boleh lebih dari satu)

Kalau paling suka bangeet gitu ya aku suka banget buah sawo. Tapi secara umum aku suka banyak buah hampir semuanya deh kecuali buah duku/langsat dan buah roda :p.

 

Memasuki poin kelima aku mau ngasi pertanyaan apa yaaa? Coba deh ini mudah-mudahan nggak kepo-kepo banget yaa.

1. Dari hati kecil yang paling dalam, lebih suka bersosialisasi langsung  atau lebih suka berkomunikasi online?

2. Suka sepatu model apa?

3. Suka olahraga apa?

4. Menurut teman-teman, hewan peliharaan itu perlu nggak sih (misalnya untuk ngajarin anak supaya menyayangi hewan)

5. Pernah nggak sih bosan dengan pacar/suami/istri? Kalau pernah gimana cara mengatasi rasa bosannya?

6. Lagu apa yang paling berkesan?

7. Perlu nggak kita tiap hari mengabari atau menanyakan pasangan dia udah makan atau belum trus lagi dimana?

8. Punya teman yang pura-pura nggak? MIsalnya nih cuma buat basa-basi aja tapi sering jalan bareng dan ngobrol bareng?

9. Pernah nggak berbohong dengan orang tua yang lumayan besar efeknya?

10. Kejadian masa kecil apa yang paling dikenang dan selalu bikin ketawa

11. Nanti pas pemilu pilih Jokowi atau Prabowo? Tapi kalau ga mau jawab ya ga papa namanya juga kepo :p

 

Daan award ini aku estafetkan kepadaaaaa Arman Tjandra, Dani K, Jay Boana, Melly, Lidya. Segitu aja boleh kaaan.

 

 

Buku Harian Seorang Blogger

Kalau nggak salah, kemarin itu 27 oktober disematkan sebagai Hari Blogger tapi gak tau juga ini tingkat nasional atau internasional. Pas buka timeline, rameee banget yang menulis tentang hari blogger.

Ada yang sekedar mengucapkan selamat hari blogger ke sesama blogger, ada juga yang membuat postingan blog karena menurut dirinya kalau seorang blogger sejati itu kudu bikin postingan di hari blogger, ada juga yang sekedar ngetwit bahwa dia udah lama banget gak posting blog trus ada juga yang nanya kapan terakhir posting. Aku sih lupa kapan tapi beberapa hari lalu kalo gak salah (males ngecek hahha).

Tapi ternyata masih ada juga yang ngebahas tentang blogger itu kudu posting sering-sering kalau nggak posting regularly atau sebulan sekali atau setahun sekali nggak pantas mengaku-aku dirinya blogger. Definisi dari mana pula ini ya? Bukannya membela diri atau membela kaum yang termaksud di dalam itu, toh aku juga posting sekali-sekali. Tapi ya gitu deh pas lagi mood atau pas lagi bisa misalnya sekarang ini karena mati gaya nggak bisa buka email trus nggak jalan otak buat kerja jadilah bikin postingan.

Nggak harus juga menganggap bahwa mereka yang posting sekali-sekali itu tercoret dari daftar blogger kan? Apalagi kalau nyinyirin blogger yang bermetamorfosa menjadi buzzer misalnya. Toh semakin ke sini blogger semakin diterima oleh market sehingga akhirnya yang tadi cuma posting tentang opini atau cerita harian kemudian hari ia menjadi blogger profesional dan memposting smooth promotion dari sebuah brand dan itu dibayar! Salah? Nggak donk. Itu artinya tulisannya memiliki nilai yang pantas dibayar dengan nominal.

Kalau aku sendiri sih memang bukan blogger profesional, ya bayangin aja posting pun sekali-sekali trus kalau posting kadang isinya tahapa, meski sekali-sekali pernah juga sih posting berbayar :D. Yang jelas buatku blog itu semacam buku harian digital yang membedakan adalah buku ini bisa dibaca oleh semua orang makanya ada beberapa hal yang gak perlu diceritakan. Jaim? Nggak juga. Pada dasarnya semua yang kutuliskan jujur tetapi tetap dalam batas-batas yang wajar untuk dikonsumsi.

Jadi daripada masih debat blogger sejati bla bla bla itu, mending berkarya sajalah mau akhirnya bermetamorfosa menjadi penulis buku, jadi buzzer, jadi event organizer, jadi politisi bahkan jadi presiden pun silakan tetap merasa menjadi seorang blogger.

 

 

blogger dan komunitas

aku masih ingat pertama mendengar kata ‘blog’. saat itu aku membacanya di sebuah majalah remaja (padahal aku sudah menikah saat membacanya). pembahasan yang ada tentang blog seperti sebuah buku digital yang di dalamnya kita bisa menuliskan apapun. ilmu pengetahuan, curhatan pribadi, bahkan humor ala penulisnya sendiri.

saat membaca informasi tentang blog, aku tak terlalu memahami bagaimana cara membuatnya. meski memiliki akses untuk online di internet yang kulakukan sehari-harinya hanya mengakses email, chatting di mirc, dan membaca berita seputar sepakbola dan jurnal farmasi. tak terpikir olehku untuk membuat blog.

sampai pada suatu hari aku membaca sebuah postingan di blogdetik dan penawaran untuk membuat blog gratis. terciptalah blog pertamaku berjudul julie.blogdetik.com dengan postingan awal pada bulan july 2008 yang sangat mellow, aku masih ingat judulnya “a different ramadhan” dan kuhapus kemudian karena isinya setiap dibaca membuat sedih :D.

awal menjadi blogger atau narablog, interaksi yang kutemukan adalah sebatas berbalas komen dan saling mengunjungi, pengunjung pertamaku adalah tonosaur dan easy plus fanabis yang admin blogdetik. lalu meluas ke blogger lainnya. sampai akhirnya teman-teman yang saling berkomen memutuskan untuk bertemu pada kopdar di bulan oktober 2008, kedekatan yang terbangun secara online diteruskan dalam bentuk silaturahmi offline.

pada setiap kopdar kami membahas tentang blog dan kemungkinan-kemungkinan yang membuat dunia ini berkembang.

setelah beberapa kali bertemu kami memutuskan untuk membuat pertemuan selanjutnya lebih  bermanfaat dengan kegiatan yang positif. lalu terlahirlah sebuah komunitas, yang tak hanya dibentuk secara offline oleh yang hadir saat itu namun juga disepakati secara online oleh blogger lainnya yang meramaikan dengan fasilitas messenger.

aku percaya setiap komunitas dibentuk dengan tujuan yang positif. dan dblogger pun demikian. secara personal aku mengenal banyak sekali blogger namun tak tau dari komunitas mana sajakah mereka, untuk itu aku ingin sekali mengenal tak hanya personal blogger saja namun juga komunitas-komunitas yang begitu banyak di dunia blog.

apakah teman-teman juga bergabung dalam sebuah komunitas?

komunitas dblogger di ruang pemotretan blogdetik

eyang anjari, dedi NAFF, hilman, fanabis, soebandi

fandhie, ruanghati, julie, marlisa, suamimalas

 

Narcissa

menurut wikipedia Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang narsisme tidak selalu percaya diri di depan umum, namun bisa juga ditunjukkan dengan suka memfoto diri sendiri.

tapi tak selamanya semua orang yang sering memotret dirinya sendiri juga boleh dikatakan narsis, apalagi dengan banyaknya media social yang mengharuskan mereka mengupload foto untuk keperluan profil.

rasa mencintai pada diri sendiri yang berlebihan pada orangorang yang tergolong narsis biasanya menyebabkan setiap hal selalu menuju pada dirinya.
contoh paling mudah adalah, seorang narablog yang narsis biasanya akan memposting tentang dirinya dalam setiap postingan, apa warna rambutnya, bagaimana bentuk tubuhnya dll. acapkali ia memuji dirinya baik secara langsung ataupun tidak misal ia memposting tentang hari ini bertemu temannya yang takjub melihat penampilannya yang cantik, itu sebuah pernyataan tak langsung untuk mengakui bahwa dia cantik.
ada pula dalam komentar, biasanya orang narsis mengkomen sebuah postingan dengan cerita yang ujung2nya tentang dirinya sendiri.

apakah aku termasuk dalam golongan orang yang narsis?

ketika aku membaca sebuah pernyataan dari seorang narablog yang menuduh bahwa aku sangat narsis, gila popularitas dan eksistensi, aku merasa sangat shock dan lalu mencoba membaca kembali postingan2ku. rasa2nya aku lebih sering posting puisi dan prosa kalaupun harus cerita tentang aku sedapat mungkin aku batasi.
tapi bila pun memang aku dianggap narsis dan gila popularitas, aku memohon maaf karena tujuan awalku menjadi seorang narablog bukan untuk menjadi Julie yang populer dan eksis.

Ketika pertama kali aku menulis di blog bulan July 2008 di serpihan gerhana, sematamata hanya untuk mengobati luka hatiku karena kehilangan seorang ibu dan seorang suami dan lalu harus kehilangan seorang ayah. Blog bagiku adalah sebuah buku harian digital yang aku boleh menuliskan apapun yang aku rasakan dan aku pikirkan.
Dalam perjalananku menulis itu aku menemukan persahabatan, cinta dan juga permusuhan, semua adalah proses alami dan manusiawi.