menulis dan membaca

sewaktu masih kecil dulu, pernahkah terlintas dalam pikiran kita bahwa menulis itu akan menjadi kegiatan paling sering kita lakukan.

menulis yang aku maksudkan di sini bukan hanya dengan pensil atau bolpoin di atas kertas dan buku, tetapi juga termasuk mengetik dengan mesin tik jadul ketak ketok, ngetik di keyboard, dan pula mengetik di hape.

seringnya menulis akan menyeret kepada satu kegiatan lainnya yaitu membaca. tak mungkin rasanya menulis tanpa membaca. karena apa yang biasanya kita tulis akan kita baca kembali mungkin sebagai koreksi bila menulis sesuatu yang formil, bahkan menulis kata-kata mesra pada kekasihpun terkadang butuh beberapa koreksi biar lebih pas (rayuannya).

sewaktu pertama kali mampu membaca saat itu aku berusia 3 tahun, dengan ibu yang seorang guru bahasa indonesia, bacaan ku adalah buku pelajaran esde dengan tokoh utama Budi. masih ingat beberapa wacana yang ada di buku tersebut misalnya kisah budi yang baru beli buku.

“Hari ini aku gembira

karena aku memiliki sebuah buku baru

namanya Sinar Pagi

gambarnya bagus-bagus”

Pada jamanku kecil dulu di keluarga kami tak ada satu anakpun yang melewatkan masa kecilnya belajar di bangku Taman Kanak-kanak, maka ketika aku berusia 5 tahun seperti kakak-kakakku yang lain aku pun masuk SD. Buku pelajaran yang bisa kubaca semakin beragam tak hanya buku pelajaran membaca itu, namun juga buku matematika, agama, IPS, PMP, IPA dan olahraga.

Ketika usiaku bertambah, aku merasa semua bacaan-bacaan itu kurang banyak, maka aku mulai membaca koran pada usia 8 tahun. Di rumah ayahku berlangganan harian waspada dan kompas. setiap siang pulang sekolah aku tak pernah absen membaca keduanya.

Ayahku berinisiatif membelikan majalah bobo (yang sampai hari ini masih kubaca) dan donal bebek. seri ilmu pengetahuan alam life, seri penemuan, dongeng hc andersen, bahkan buku agama milik ayahku pun kubaca semua (yang masih ingat judulnya PRAMUKA DI PADANG MASYHAR).

mulai membongkari lemari buku abangku, aku menemukan sebuah novel berjudul pembunuhan di orient express. aku membacanya dan seketika itu juga aku menyukai ceritanya. ketika memasuki bangku smp kelas 1 aku memulai cerita pendek pertamaku (judulnya rumah kardus) dan mengirimkannya ke harian waspada dengan nama abangku (karena belum punya ktp). senangnya pertama mendapat honor sebesar rp. 15,000 untuk anak smp jaman tahun 1988 itu udah puas jajan :D.

karena kecintaanku pada cerita serial detektif, aku mulai mengoleksi buku-buku seperti lima sekawan, trio detektif, pasukan mau tahu dan agatha christie.tetapi masih dalam jumlah kecil karena masih sekolah jadi uang jajannya ngepas 😀

di bangku sma, komik jepang mulai memasuki bacaan di toko buku dan aku pun menyukainya, serial cantik pendek (pengarang favoritku hiromi mashiba), serial misteri yang terkenal adalah chie watari, topeng kaca, sailor moon, popcorn, dunia mimpi.

sejak menjadi mahasiswa, selain kuliah aku pun bekerja, menjadi pelatih tari, asisten di apotek dan praktek dokter, asisten dosen, apapun yang membuat aku selalu bergerak. uang hasil aku bekerja hampir seluruhnya aku habiskan untuk buku (dan makan :D) juga beasiswa dari perusahaan tempat ayahku bekerja. koleksi novel detektifku yang aku fokuskan dan beberapa komik jepang. aku pun tak pernah berhenti menulis, namun lebih menyenangi puisi.

sesuatu yang dimulai dari kecil biasanya akan berlanjut hingga dewasa, kesukaanku pada bacaan dan tulisan tak pernah hilang. bahkan ketika tidur pun kita bisa menghasilkan sebuah tulisan sesudahnya.

tapi terus terang saja dari dulu aku tak pernah bertahan lama saat membaca buku pelajaran (kecuali matematika) atau buku bernada motivasi yang membosankan. 😀

apa bacaan favoritmu? dulu dan kini?

100 thoughts on “menulis dan membaca

  1. dari dulu aq lebih suka membaca daripada menulis…menulis cape kalo membaca lebih enak dimana pun bs, tp aq paling ga suka baca novel atau cerpen sukanya baca buku aja selain novel deh ama komix..ga banget..hehe

  2. hah, matematika paling menarik? ;p
    kalo aku paling suka komik klasik indonesia, yg sekarang sudah nyaris langka.
    kedua, novel yang berlatar sejarah, bukan novel yang melulu berkisah tentang asmara 🙂
    itu berlaku sejak dulu dan sekarang.

  3. Salam, Julie. Membaca dan menulis adalah satu rangkaian yg terus-mnerus brtalian satu sama lain, nah kadang ada yg lebih sng mmbaca atau menulis, tpi idealnya sih keduanya kan g’bs dipisahkan, salam sobat : )

  4. membaca dan menulis merupakan suatu ikatan yg tak bsa dilepaskan, ibarat kura2 dengan cangkaknya. membaca tanpa menulis tak akan trjadi keseimbangan, menulis merupakan suatu ungkapan atau ekspresi diri dalam bentuk lain, membaca membuka pikiran dan menulis merupakan ekspresi pikiran dalam bentuk lain, dan tulisan dari hasil bacaan seyogyanya berbeda karena kita menulis ssuai gaya dan cara masing2 mengungkapkanya..emmm…..sperti tu mnrut sya. 😀

  5. kak, kayaknya klo rumah kita deketan tiap hari uni maen dech, pgn baca semua koleksi bukunya :D, pas kecil uni suka baca majalah aku anak saleh, smp minjem komik te tb, stm bacaanya mulai meningkat ga hanya novel tapi dah suka buku kayak quantum learning, sekarang makin beragam bacaan uni 🙂

  6. kalau dulu aku suka juga membaca novel2 detektif, baik dalam negeri atau luar negeri (terjemahan), sambil berkhayal untuk membentuk kelompok detektif bersama teman-teman.

    kalau sekarang masih suka juga baca novel2 sastra (Ayu Utami dll), sebenarnya hampir semua bacaan suka. kalau koran Kompas, tak tergantikan….

  7. Hmmm.. Ternyata memang dari kecil ya ‘maniak’ baca dan tulis.. Maka tak heran jika sekarang seorang Julie bisa sukses di bidang ini… 🙂

  8. kalo saya sih sebenernya termasuk yang males baca buku waktu kecil dan semasa sekolah, tapi sekarang semenjak kenal blog, jadi akrab sama dunia tulis menulis, dan mulai suka baca buku sebagai imbasnya, bisa buku apa aja sih, asalkan menarik buat saya 😀

  9. Aku sukkkaaaa banget baca Popcorn, Jul…
    Jatuh cinta sama Iwasaki Hajime, ikutan nangis bersama Nakki…
    Turut sedih atas kepergian Okita…
    Trus aku juga suka ikutan menyusup ke balik tumpukan barang bekas di halaman rumah tantenya Jupiter. Menguping pembicaraan Jupe, Pete dan Bob mengenai kasus yang sedang mereka tangani…
    Hehehe… betapa indahnya dunia bacaan… 😀

    • kin tau gak aku kemaren itu baru aja pengen ngirim surat ke gram**** suruh nerbitin lagi tuh komik2 kaya popcorn, sailormoon, nina, topeng kaca, trus trio detektif, pasukan mau tau
      eh tak taunya pas kemaren maen ke kinokuni** aku nemu topeng kaca edisi baru
      uhuyyy langsung beliiiiiiiiiiiiiiiiii 😀

  10. Aku lebih suka bacaan apapun baik itu majalah, buku, novel bahkan totonan yang bertema misteri (bukan berarti harus horor). Karena disitu ada kecerdasan berpikir untuk memecahkan masalah.

  11. selamat pagi.

    membaca memang menyenangkan, apalagi kalo yg dibaca adalah suatu tulisan yg menarik.

    buku favorit saya jelas adalah komik One Piece.

    terima kasih dan mohon maaf 😮

  12. Orang yang memiliki kesempatan untuk membaca adalah orang yang bahagia, karena dia dapat memetik bunga dari taman alam semesta, bisa berkeliling dunia, dan bisa melipat waktu dan tempat.

    Belajar sesuatu yang kecil akan melahirkan sebuah sesuatu yang lebih besar.

    Sukses selalu.

    Salam ~~~ “Ejawantah’s Blog”

  13. Kalo sekarang aku lagi suka ama semua novel nya Sophie Kinsella mba…
    Dan Agatha Christie pertama ku adalah pembunuhan di Mesopotamia…
    Dulu mah paling seneng baca Candy Candy…sayang sekarang udah pada ilang komik nya..dan nyarinya susah banget deh…
    Suka juga baca Sekolah2 Asrama nya Enid Blyton….
    kayak Malory Towers dan St. Clare..dan dulu sempet heboh nge rengek ke mama minta di sekolahin di asrama aja….hihihi..

  14. Dulu aku suka baca Bobo Kak.. sampe sekarang juga masih suka, walaupun ga ada anak kecil kadang aku beli buat kubaca sendiri dan aku simpan buat baca klo ada keponakan datang….
    Dari pada Komic aku lebih suka Novel, Novel pertama yang aku baca ketika SMP itu karangan Freddy S, memang sih buku-buku Freddy S agak ada semi-semi Bluenya, tapi bukan itu yg kucari sebenarnya, aku membaca dengan melihat gaya tulisannya, siapa tau aku bisa menjadi seperti Freddy S 🙂

  15. Aku jarang membaca, tapi setelah menulis aku malah suka membaca.. aneh yach.. heheh .

    Buku pertama yang aku baca malah padang bulan dari Andrea Hirata. Lanjut sama bumi cintanya Kang Abik.

    Telat banget ya.. heheheh… tapi ya gitulah aku, bu dokter… (lho… )

  16. aku suka novel2 ringan kak, serial cantik, komik.

    cerpen2 yang ada di Nova, majalah horizon,
    Puisi2 😀

    yah semuaaaaa..
    tp saat ini lg hilang mood buat baca.

  17. berarti Julie pinter nari juga ya amm..
    Kalo ketemu aku nanti nari ya.. hakakakakak..
    Dulu… Bobo jadi andalan 😛 sekarang… Novel Roman + plus Fantasi 😉

  18. klau jaman SD sih lebih senangnya bc buku pelajaran bhs Indonesia yg bagian cerita2nya
    atau buku sejarah untuk dibaca semua sejarahnya dr awal smpai akhir berulang2.
    atau kalau tidak, suka bc buku majalah anak beli di lowakan
    tp yg paling kesalahan adl aq bc buku novel wirosableng saat masih SD
    pdhal buku novel itu penuh adegan2 dewasa.
    hehehehe

  19. waahh sama nih sukanya hehe.. saya suka novel, komik, majalah dan koran hari minggu hehe.. minimal sebulan sekali harus beli buku, kalo ada uang lebih ya bisa sebulan lebih dari satu buku.. sekarang juga lagi bikin rak buku baru lagi 😀 pokoknya punya banyak buku gak ada ruginya kok, bisa dibikin perpustakaan gratis untuk tetangga dan teman.. kalo menulis saya udah kecanduan hihi..

Leave a reply to gerhanacoklat Cancel reply