Di keluargaku, dari tujuh orang anak yang tertua adalah seorang laki-laki dan merupakan laki-laki satu-satunya.
Abangku ini, sangat menyenangi musik pada jamannya. Waktu itu aku masih sangat kecil, umurku 3 tahun dan jarak usia aku dan abangku adalah 12 tahun. Maka saat itu ia sedang dalam masa SMA.
Lagu pertama yang aku sukai karena selalu terdengar di telinga adalah Ruthless Queen dari grup musik KAYAK. Abangku memiliki kasetnya (jaman dulu kan kaset). Sampai aku dewasa aku suka banget dengan semua lagu yang ada di dalam kaset itu Sad To Say Farewell, May, Keep The Change, others.
Pada tahun 1980 an itu yang selalu terdengar di rumahku saat pagi hari adalah lagu-lagu Queen semacam Bicycle Race, We Will Rock You, Another One Bites the Dust dan banyak lagi yang bagiku merupakan musik pembangkit semangat. Pembiasaan telinga terhadap lagu dengan aliran rock membuat kami semua menyukai grup musik Queen.
Sejak meninggalkan rumah untuk hidup mandiri pada tahun 2004 aku masih terus membawa-bawa kaset-kaset yang aku suka terutamanya kaset lama KAYAK, kaset berisi lagu-lagu rekaman yang ada lagu Paranoid Android nya Radiohead, kaset Queen Greatest Hits 1 sampe 3, Kaset Queen dari album lainnya, kaset-kaset Bon Jovi, dan semuanya itu mengikuti aku terus sampai akhirnya tertinggal di suatu tempat di pulau Bangka. Sejak itu aku rajin mengumpulkan di hape saja.
Namun karena terbatas maka tak bisa semua lagu yang kumuat.
Beberapa kali aku berniat membeli perlengkapan untuk memutar audio di rumahku namun mengingat tempat yang masih sempit rasanya belum terlalu perlu, namun karena ingin memulai pagi hari enrico dengan suasana yang sama saat aku kecil, belakangan aku mulai rajin mengumpulkan lagu-lagu lama yang aku suka, dengan aliran musik yang sama.
Beberapa pagi telah kumulai dengan lagu Bicycle Race, It’s A Kind Of Magic, Killer Queen nya Queen, It’s My Life nya Bon Jovi, dan aku merasa lebih bersemangat lagi, enrico pun sangat menyukai musiknya. Kami memulai pagi dengan mengikuti irama musik yang membahagiakan hati.